Berapa kesalahan yang diperbolehkan untuk keakuratan timbangan?

Klasifikasi tingkat ketelitian timbangan timbangan
Klasifikasi tingkat akurasi timbangan ditentukan berdasarkan tingkat akurasinya. Di China, tingkat akurasi timbangan biasanya dibagi menjadi dua tingkatan: tingkat akurasi sedang (tingkat III) dan tingkat akurasi biasa (tingkat IV). Berikut informasi detail mengenai klasifikasi tingkat ketelitian timbangan timbangan:
1. Tingkat akurasi sedang (Level III): Ini adalah tingkat akurasi yang paling umum untuk timbangan. Pada level ini, angka pembagian n timbangan biasanya antara 2000 dan 10000. Artinya, berat minimum yang dapat dibedakan oleh sebuah timbangan adalah 1/2000 hingga 1/10000 dari kapasitas penimbangan maksimumnya. Misalnya, timbangan dengan kapasitas penimbangan maksimum 100 ton mungkin memiliki resolusi berat minimum 50 kilogram hingga 100 kilogram.
2. Tingkat ketelitian biasa (tingkat IV): Timbangan tingkat ini biasanya digunakan untuk tujuan komersial dan tidak memerlukan ketelitian setinggi tingkat ketelitian sedang. Pada level ini, angka pembagian n timbangan biasanya antara 1000 hingga 2000. Artinya, berat minimum yang dapat dibedakan oleh sebuah timbangan adalah 1/1000 hingga 1/2000 dari kapasitas penimbangan maksimumnya.
Klasifikasi tingkat keakuratan timbangan sangat penting untuk memastikan keakuratannya dalam berbagai skenario aplikasi. Saat memilih timbangan, pengguna harus memilih tingkat akurasi yang sesuai berdasarkan kebutuhan sebenarnya.
Kisaran kesalahan nasional yang diijinkan untuk timbangan
Sebagai alat timbang yang penting, jembatan timbang berperan penting dalam produksi industri dan perdagangan komersial. Untuk memastikan keakuratan hasil penimbangan, negara ini telah menetapkan peraturan yang jelas mengenai rentang kesalahan timbangan yang diperbolehkan. Berikut informasi relevan mengenai kesalahan yang diperbolehkan pada timbangan berdasarkan hasil pencarian terkini.
Kesalahan yang diperbolehkan menurut peraturan metrologi nasional
Menurut peraturan metrologi nasional, tingkat keakuratan timbangan berada pada level tiga, dan kesalahan standar harus berada dalam ± 3 ‰, yang dianggap normal. Artinya jika kapasitas penimbangan maksimum timbangan adalah 100 ton, maka kesalahan maksimum yang diperbolehkan dalam penggunaan normal adalah ± 300 kilogram (yaitu ± 0,3%).
Metode penanganan kesalahan timbangan
Saat menggunakan timbangan, mungkin terdapat kesalahan sistematis, kesalahan acak, dan kesalahan besar. Kesalahan sistematis terutama berasal dari kesalahan penimbangan yang terdapat pada timbangan itu sendiri, dan kesalahan acak mungkin disebabkan oleh peningkatan kesalahan yang disebabkan oleh pengoperasian jangka panjang. Metode untuk menangani kesalahan ini termasuk menghilangkan atau mengkompensasi kesalahan sistematis, serta mengurangi atau menghilangkan kesalahan acak melalui berbagai pengukuran dan pemrosesan statistik.
Catatan tentang
Saat menggunakan timbangan, penting untuk menghindari beban berlebih untuk mencegah kerusakan pada sensor dan mempengaruhi keakuratan penimbangan. Pada saat yang sama, benda tidak boleh dilempar langsung ke tanah atau dijatuhkan dari ketinggian, karena dapat merusak sensor timbangan. Selain itu, timbangan tidak boleh diguncang secara berlebihan saat digunakan, jika tidak maka akan mempengaruhi keakuratan data penimbangan dan dapat mempengaruhi masa pakainya.
Singkatnya, kisaran kesalahan yang diperbolehkan pada timbangan ditentukan berdasarkan peraturan metrologi nasional dan spesifikasi timbangan. Saat memilih dan menggunakan timbangan, pengguna harus mengevaluasinya berdasarkan kebutuhan dan persyaratan akurasi mereka sendiri, serta memperhatikan pengoperasian yang benar untuk mengurangi kesalahan.


Waktu posting: 02 Des-2024